Satelit Landsat merupakan salah satu satelit sumber daya bumi yang dikembangkan oleh NASA dan Departemen Dalam Negeri Amerika Serikat. Satelit ini terbagi dalam dua generasi yakni generasi pertama dan generasi kedua. Generasi pertama adalah satelit Landsat 1 sampai Landsat 3, generasi ini merupakan satelit percobaan (eksperimental) sedangkan satelit generasi kedua (Landsat 4 dan Landsat 5) merupakan satelit operasional (Lindgren, 1985), sedangkan Short (1982) menamakan sebagai satelit penelitian dan pengembangan (Sutanto, 1994). Satelit generasi pertama memiliki dua jenis sensor, yaitu penyiam multi spektral (MSS) dengan empat saluran dan tiga kamera RBV (Return Beam Vidicon). Sampai sekarang telah diorbitkan generasi ke-7 dari satelit sejenis. Akan tetapi, data terakhir yang dapat direkam dengan baik adalah akuisisi tahun 2002.
Orbit Landsat adalah dari kutub ke kutub (orbit polar) pada ketinggaian sekitar 700 km dengan inklinasi 98.2⁰ dengan waktu orbit ulang (resolusi temporal / revisit time) adalah 16 hari. Hal ini berarti setiap 16 hari sekali satelit tersebut melewati daerah yang sama.
Landsat 1 dengan sensor MSS (Multispectral Scanner) diluncurkan Amerika Serikat tahun 1972, merupakan satelit pengamatan bumi pertama di dunia. Landsat TM (Thematic Mapper) diluncurkan pada 16 Juli 1982 (Landsat 4) dan 1 Maret 1984 (Landsat 5). Landsat 6 diluncurkan tapi hilang pada 5 Oktober 1993. Orbit Landsat 4, 5, dan 6 pada ketinggian 705 meter, inklinasi 98o, sinkron matahari, melintas ekuator pukul 9.39 pagi, resolusi temporal 17 hari, dan lebar sapuan (swath) 185 kilometer. Sensor MSS dan TM adalah scanner optis-mekanis. Landsat TM merekam energi pada daerah spektrum sinar tampak, infrared reflektif, infrared tengah, dan infrared panas. Sensor ini merekam citra multi-spektral dengan resolusi spasial, spektral, temporal, dan radiometrik lebih tinggi daripada sensor satelit Landsat MSS sebelumnya.
Sebuah teleskop mengarahkan fluks sinar masuk yang diperoleh sepanjang garis penyiam (line scan) melalui korektor garis penyiam (line scan corrector) menuju bidang fokal primer sinar tampak dan infrared dekat, atau bidang fokal infrared tengah dan infrared panas. Detektor untuk band sinar tampak dan infrared dekat (band 1-4) tersusun dalam empat larik linier berseling-seling, masing-masing berisi 16 detektor silikon. Dua detektor infrared tengah tersusun dari 16 sel indium antimonida dalam suatu larik linier berseling-seling, sedangkan detektor infrared panas tersusun dari suatu larik empat-elemen dari sel merkuri-kadmium tellurida.
Landsat TM mempunyai medan pandang (IFOV) 30 X 30 m untuk 6 band (band 1-5, dan 7) dan 120 X 120 m untuk band 6 (infra merah panas. Jenis band, panjang gelombang, dan resolusi spasial Landsat TM5 tercantum pada tabel.
Karakteristik Citra Landsat TM5
Band | Panjang Gelombang | Resolusi (m2) |
1 | 0,45 - 0,52 µm biru | 30 x 30 |
2 | 0,52 - 0,60 µm hijau | 30 x 30 |
3 | 0,63 - 0,69 µm merah | 30 x 30 |
4 | 0,76 - 0,90 µm infrared reflektif | 30 x 30 |
5 | 1,55 - 1,75 µm infrared tengah | 30 x 30 |
6 | 10,4 - 12,5 µm infrared panas | 120 x 120 |
7 | 2,08 - 2,36 µm infrared tengah | 30 x 30 |
Karakteristik masing-masing band (1 – 7) Landsat TM
Band | Karakteristik a |
1 biru 0,45 - 0,52 µm | Mampu menembus badan air maupun mendukung analisis sifat tata guna lahan, jenis tanah, and vegetasi. Batas tepi panjang gelombang yang lebih pendek tepat berada di bawah transmisi puncak air jernih, sedangkan batas tepi panjang gelombang yang lebih tinggi merupakan batas penyerapan klorofil biru bagi vegetasi hijau sehat. Panjang gelombang di bawah 0.45 µm sangat terpengaruh oleh penyerapan dan penghamburan atmosfir. |
2 hijau 0,52 - 0,60 µm | Band ini membentang pada wilayah antara band penyerapan klorofil biru dan merah, dengan demikian berkaitan dengan pantulan hijau dari vegetasi sehat. |
3 merah 0,63 - 0,69 µm | Merupakan band penyerapan klorofil merah dari vegetasi hijau sehat dan merupakan salah satu dari band terpenting untuk mendiskriminasi (membedakan jenis) vegetasi. Juga berguna untuk deliniasi batas tanah dan batas geologi. Band ini lebih kontras daripada band 1 dan 2 akibat berkurangnya efek hambatan atmosfir. Batas 0.69 µm penting sebab merupakan awal wilayah spektral dari 0,68 – 0.75 µm dimana persilangan pantulan vegetasi berlangsung sehingga dapat mengurangi akurasi penyelidikan vegetasi |
4 infrared reflektif 0,76 - 0,90 µm | Band ini terutama responsif terhadap jumlah biomassa vegetasi yang terdapat dalam scene. Berguna untuk mengidentifikasi tanaman dan menonjolkan kontras tanah-tanaman dan daratan-air. |
5 infrared tengah 1,55 - 1,75 µm | Band ini sensitif terhadap banyaknya kandungan air dalam tanaman. Informasi tersebut berguna untuk studi kekeringan tanaman dan penyelidikan kegiatan tanaman. Juga dapat membedakan antara awan, salju dan es, penting bagi riset hidrologi. |
6 infrared panas 10,4 - 12,5 µm | Band ini mengukur jumlah fluks radian infrared yang dipancarkan dari permukaan bumi. Suhu yang terlihat merupakan fungsi dari emisivitas (pancaran) dan suhu sebenarnya atau kinetik dari permukaan bumi. Berguna untuk menentukan lokasi aktivitas geotermal, pemetaan inersia (kelembaman) panas untuk penyelidikan geologi, klasifikasi vegetasi, analisis tegangan vegetasi, dan studi kelembaban tanah. Sensor seringkali menangkap informasi unik atas perbedaan aspek topografi dalam daerah pegunungan |
7 infrared tengah 2,08 - 2,36 µm | Ini adalah band penting untuk mendiskriminasi (membedakan) formasi batuan geologi. Tampaknya cukup efektif untuk mengidentifikasi zona perubahan hidrotermal dalam batuan |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar